Skip to main content
A. LATAR BELAKANG
    Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih   besar daripada daratan. Hal ini bisa terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000 km) yang menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Kekuatan inilah yang merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia.
      Berdasarkan data Food and Agriculture Organization di 2012, Indonesia menempati peringkat ketiga terbesar di dunia dalam produksi perikanan di bawah Cina dan India. Selain itu, perairan Indonesia menyimpan 70% potensi minyak karena terdapat kurang lebih 40 cekungan minyak yang berada di perairan Indonesia. Dari angka ini, hanya sekitar 10% yang telah dieksplor dan dimanfaatkan.
      Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia belum merasakan peran signifikan dari potensi maritim yang dimiliki. Buktinya, potensi maritim Indonesia masih belum dikelola secara maksimal. Padahal, beragamnya potensi maritim Indonesia sebenarnya dapat memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.


B. RUMUSAN MASALAH
Apa saja potensi maritim yang dimiliki perairan Indonesia?
Bagaimana caranya untuk lebih menggali dan mengeksplor potensi tersebut?
Bagaimana caranya untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia?


C. PEMBAHASAN
     LETAK



Astronomis: 
6o LU (Lintang Utara) - 11o LS (Lintang Selatan) dan antara 95o BT (Bujur Timur) - 141o BT (Bujur Timur). Jika dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di belahan timur bumi.
       Indonesia berada di kawasan tropis, hal ini membuat Indonesia selalu disinari matahari sepanjang tahun. Di Indonesia hanya terjadi dua kali pergantian musim dalam setahun yaitu musim kemarau dan hujan. Negara-negara yang memiliki iklim tropis pada umumnya dilimpahi alam yang luar biasa. Curah hujan tinggi akan membuat tanah menjadi subur. Flora dan fauna juga sangat beraneka ragam.
      Sedangkan pengaruh dari letak dilihat dari garis bujur, maka Indonesia memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi tida daerah waktu yaitu Indonesia bagian timur (WIT), Indonesia bagian tengah(WITA), dan Indonesia bagian barat(WIB).

Geografis:
     Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi Indonesia sangat strategis dan penting dalam kaitannya dengan perekonomian. Indonesia berada persimpangan lalu lintas dunia. 
      Letak geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan masa depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. Meski untuk sementara waktu diacuhkan, kondisi geografis suatu negara sangat menentukan peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh secara global. 

Geologis: 
    Kepulauan di Indonesia dapat dikategorikan menjadi 3 daerah, yaitu :
1. Daerah dangkalan Sunda
2. Daerah dangkalan Sahul
3. Daerah antara dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul



    Indonesia bagian barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian timur merupakan bagian dari Benua Australia, sedangkan Indonesia bagian tengah merupakan peralihan yang disebut daerah Wallace. Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada, kepulauan Indonesia terletak di antara dua rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di Indonesia bagian barat merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.
     Akibat dari letak geologis Indonesia tersebut adalah:
1. Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif.
2. Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia tengah lautnya dalam.
3. Indonesia menyimpan banyak barang tambang mineral
4. Wilayah Indonesta termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa bumi tektonik dan vulkanik
5. Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik


BATAS WILAYAH
     Sebagai negara maritim, Indonesia lebih banyak memiliki batas laut dibandingkan dengan batas daratnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya 10 negara yang terhubung dengan Indonesia secara laut, dan hanya 3 yang terhubung lewat daratan. Kemudian secara geografis, batas wilayah Indonesia meliputi :
  • Sebelah utara, negara Indonesia dibatasi oleh negara  : Malaysia, Singapura, Samudera Pasifik, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
  • Sebelah barat, negara Indonesia dibatasi oleh  : Samudera Hindia dan negara India.
  • Sebelah Selatan, negara Indonesia dibatasi juga oleh  : Samudera Hindia dan negara Timor Leste.
  • Sebelah timur, negara Indonesia dibatasi oleh : negara Papua Nugini.


LUAS WILAYAH



KARAKTERISTIK WILAYAH PERAIRAN INDONESIA
          Daerah pelagik laut dapat dibedakan secara horizontal ke beberapa zona sebagai berikut.
a. Zona neritik, yaitu zona perairan yang terletak di atas paparan benua.
b. Zona oseanik, yaitu semua perairan terbuka seperti samudra.
         Berdasarkan topografi dasar laut, perairan Indonesia terdiri atas perairan laut dangkal (paparan) dan perairan laut dalam (jeluk). Paparan yang terdapat di Indonesia yaitu Paparan Sunda dan Paparan Arafura-Sahul, sedangkan perairan laut dalam antara lain Laut Banda dan Laut Sulawesi.
         Selain paparan yang dangkal, terdapat juga bentukan dasar laut di perairan Indonesia:
a. Basin: cekungan yang luas di dasar laut yang berbentuk bulat atau lonjong.
b. Palung: cekungan laut dalam yang memanjang di dasar laut.
c. Rise: bentukan punggungan di dasar laut yang berbentuk kerucut.
d. Ridge: bentukan punggungan di dasar laut yang berbentuk agak datar.
e. Seamount: gunung api di bawah laut.

KARAKTERISTIK WILAYAH DARATAN INDONESIA
a. Adanya jalur pegunungan yang merupakan kelanjutan dari pegunungan dunia, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.
b. Membentuk rangkaian kepulauan di sebelah barat Pulau Sumatra seperti Pulau Nias.
c. Membentuk daratan dari hasil proses pengangkatan dasar laut, seperti Pegunungan Jayawijaya.
d. Membentuk jalur-jalur patahan yang sangat berpotensi terjadinya bencana gempa bumi.
e. Zona tumbukan lempeng tektonik membentuk jalur gunung api aktif.

PERKEMBANGAN JALUR TRANSPORTASI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

 
Untuk menuju negara poros maritim dunia, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan mengenai pengembangan tol laut di wilayah perairan Indonesia. Adapun tol laut merupakan kapal laut yang berlayar secara rutin dan terjadwal yang menghubungkan wilayah Indonesia dari barat sampai timur dan dari utara sampai selatan. Tujuan dari program ini, yaitu sebagai berikut.
a. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan.
b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah yang selama ini sulit mendapatkan akses terhadap pembangunan.
c. Memudahkan masyarakat yang tingga di daerah pesisir dan kepulauan untuk mengakses kota.
d. Memudahkan anak-anak yang tinggal di pulau terpencil untuk bersekolah di kota besar.
e. Menekan ketimpangan harga antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.

POTENSI SUMBER DAYA KELAUTAN DI INDONESIA
1. Sumber Daya Perikanan
        Indonesia memiliki keanekaragaman jenis ikan dunia.Sekitar 37% (sekitar 2000 jenis) spesies ikan dunia terdapat di Indonesia. Dari jumlah spesies tersebut, baru sekitar 400 spesiesyang memiliki nilai ekonomis tinggi, antara lain ikan tuna, cakalang, tenggiri, kakap, tongkol, udang, cumi-cumi, lobster, kerapu, baronang, dan ikan hias.


        Pada tahun 2012, kontribusi sektor perikanan dan kelautan dalam pendapatan nasional hanya sekitar 20%. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan negara Thailand, Korea, Jepang, dan Norwegia. Padahal, potensi kelautan negara-negara tersebut jauh di bawah Indonesia. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia harus lebih dimaksimalkan. Faktor penyebab masalah ini, antara lain sebagai berikut.
a. Kebijakan pemerintah Indonesia belum kuat dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
b. Masih tingginya pencurian ikan oleh negara lain.
c. Pelabuhan laut belum berfungsi secara optimal.
d. Pembangunan infrastruktur kelautan yang masih tertinggal.
e. Jumlah industri perkapalan yang masih sedikit.
f. Armada kapal penangkap ikan masih sederhana.

2. Pariwisata Bahari
   Wisata Bahari adalah kegiatan wisata dan olahraga air di perairan laut, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa yang dikelola secara komersial. Objek wisata yang menjadi daya tarik wisatawan dalam pariwisata bahari, yaitu wisata alam pantai dan pulau-pulau kecil, keanekaragaman flora dan fauna, wisata budaya masyarakat pesisir, dan wisata olahraga.
      Sumber daya hayati bahari sangat mendukung dalam pengembangan pariwisata bahari, seperti terumbu karang, ikan hias, hutan mangrove, dan berbagai keunikan bentang alam pesisir. Selain itu, kondisi ombak perairan Indonesia yang bervariasi sangat memungkinkan wisatawan untuk memilih banyak kegiatan wisata seperti berenang, berselancar, menyelam, snorkeling, dan berlayar.


           Objek wisata yang harus dijadikan modal utama dalam pengembangan pariwisata di Indonesia, yaitu terumbu karang. Selain itu, hutan mangrove Indonesia juga sangat berpotensi dijadikan objek wisata bahari. Yang tidak kalah menarik dan sudah banyak dikembangkan di Indonesia adalah wilayah pantai.

C. KESIMPULAN DAN SARAN
       Dari pembahasan di atas, bisa dilihat bahwa perairan Indonesia memiliki berbagai macam potensi maritim, seperti perikanan, wisata bahari, mineral laut, dan masih banyak lagi. Kekuatan maritim Indonesia juga didukung oleh letak astronomis, letak geografis, dan juga luas wilayahnya.
        Dalam upaya untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, peran pemerintah dibutuhkan untuk bisa menjaga dan mempertahankan serta mengolah potensi maritim di Indonesia. Untuk itu, diperlukan perbaikan infrastruktur, peningkatan SDM, dan juga pengembangan teknologi. Selain itu, diperlukan juga sebuah pengembangan pelabuhan dan transportasi laut untuk mendorong kegiatan maritim di Indonesia menjadi lebih modern dan mudah digunakan oleh masyarakat.
      Dari sisi pertahanan, pemerintah juga harus mampu menjamin penggunaan laut untuk kepentingan nasional dan mencegah penggunaan potensi laut oleh negara asing secara illegal. Selain itu, pemerintah juga harus mempererat hubungan antara negara yang berbatasan dengan Indonesia, serta mendorong kerja sama di berbagai bidang, terutama dalam pengelolaan kawasan perbatasan.



Comments